KELAYAKAN
USAHATANI POLA TUMPANGSARI TANAMAN KOPI
DENGAN
JERUK DI DESA BELANTIH KECAMATAN KINTAMANI
KABUPATEN BANGLI
W. Trisnawati, Mahaputra dan Jemy Renaldi
Balai
Pengkajian Teknologi Pertanian Bali
Jln. By
Pass Ngurah Rai Pesanggaran Denpasar- BALI
Tlp. (0361)
720498 ; Fax (0361) 720498
ABSTRAK
Tanaman kopi
merupakan jenis tanaman keras yang periode panennya tidak sama, tergantung
iklim dan letak geografisnya. Terjadinya perbedaan pola produksi dan fluktuasi
harga dapat menimbulkan resiko usaha yang cukup besar bagi petani. Untuk
memperkecil resiko ini dapat ditempuh dengan peningkatan efisiensi usaha dan
diversifikasi usaha.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan
usahatani perkebunan pola tumpangsari tanaman kopi dengan jeruk. Penelitian dilaksanakan
di Desa Belantih, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli pada bulan Maret sampai
bulan Juni 2004. Responden yang digunakan sebanyak 40 petani yang tersebar
dalam empat dusun. Untuk melihat kelayakan usahatani perkebunan pola
tumpangsari tanaman kopi dengan jeruk digunakan analisis finansial NPV, IRR dan
B/C ratio. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara finansial usahatani
perkebunan pola tumpangsari tanaman kopi dengan jeruk layak diusahakan yang
ditunjukkan oleh nilai NPV>0, IRR>20% dan B/C ratio>1. Berdasarkan
analisis sensitivtas apabila terjadi perubahan harga produk dan harga biaya
produksi sebesar 20% sampai 30%, maka usaha ini layak untuk dikembangkan.
No comments:
Post a Comment