Saturday, 6 April 2013

KELAYAKAN USAHATANI POLA TUMPANGSARI TANAMAN KOPI DENGAN JERUK DI DESA BELANTIH KECAMATAN KINTAMANI KABUPATEN BANGLI



KELAYAKAN USAHATANI POLA TUMPANGSARI TANAMAN KOPI
DENGAN JERUK DI DESA BELANTIH KECAMATAN KINTAMANI
KABUPATEN BANGLI
W. Trisnawati, Mahaputra  dan Jemy Renaldi
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bali
Jln. By Pass Ngurah Rai Pesanggaran Denpasar- BALI
Tlp. (0361) 720498 ; Fax (0361) 720498
ABSTRAK
Tanaman kopi merupakan jenis tanaman keras yang periode panennya tidak sama, tergantung iklim dan letak geografisnya. Terjadinya perbedaan pola produksi dan fluktuasi harga dapat menimbulkan resiko usaha yang cukup besar bagi petani. Untuk memperkecil resiko ini dapat ditempuh dengan peningkatan efisiensi usaha dan diversifikasi usaha.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan usahatani perkebunan pola tumpangsari tanaman kopi dengan jeruk. Penelitian dilaksanakan di Desa Belantih, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli pada bulan Maret sampai bulan Juni 2004. Responden yang digunakan sebanyak 40 petani yang tersebar dalam empat dusun. Untuk melihat kelayakan usahatani perkebunan pola tumpangsari tanaman kopi dengan jeruk digunakan analisis finansial NPV, IRR dan B/C ratio. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara finansial usahatani perkebunan pola tumpangsari tanaman kopi dengan jeruk layak diusahakan yang ditunjukkan oleh nilai NPV>0, IRR>20% dan B/C ratio>1. Berdasarkan analisis sensitivtas apabila terjadi perubahan harga produk dan harga biaya produksi sebesar 20% sampai 30%, maka usaha ini layak untuk dikembangkan.

No comments:

Post a Comment