Sunday 26 May 2013

Mencintai Sebelum Melupakan

terlalu memikirkan lebih dari apa yang orang lain fikirkan
terlalu merasakan lebih dari apa yang orang lain rasakan
ya itu aku,

pagi tadi aku melihat fakta yang membuat jantung ini seakan berhenti berdetak, membuat tangan ini begitu dingin, dan membuat air mata ini tiba-tiba meleleh,
tak sengaja, aku membaca sebuah catatan kecil yang sangat indah yang kamu tulis untuknya,
untuknya, ya dia yang kini ada di hati dan fikiranku,

mencintai sebelum melupakan memang tak mudah dilakukan
aku, kamu dan dia pasti juga merasakan kesulitan yang sama,
tapi sungguh, aku tak pernah meminta dia yang membuatmu tertawa tiba-tiba juga membawa pelangi dihari-hariku
tapi sungguh, aku tak pernah meminta dia yang membuatmu bahagia tiba-tiba juga membawa cahaya dihari-hariku
sungguh aku tak tau kenapa itu bisa terjadi T.T

sungguh aku takut menyakiti hati seseorang perempuan hebat yang aku sendiri sangat mengaguminya
sungguh aku takut ukhuwah kita menjadi hambar satu sama lain
namun, aku tak tau harus berbuat apa
aku sendiri tak menyangka bisa sampai sejauh ini berjalan bersamanya

ketika aku tau, ada begitu banyak kenangan yang kalian miliki
ketika aku tau, ada begitu banyak momen indah yang kalian punya
bahkan ketika aku tau ada begitu banyak cetrita indah yang kalian torehkan pada lembar-lembar kehidupan kalian
sebagai perempuan yang memang dianugerahi perasaan, bolehkah aku cemburu?
sebagai perempuan yang memang dianugerahi perasaan, bolehkah aku takut?
sebagai perempuan yang memang dianugerahi perasaan, bolehkah aku sedih?

tapi aku bisa apa,
hanya sujudku padaNYA yang mampu aku lakukan,
ya, DIA Yang Maha Segalanya
YaRabb, jika memang dia yang terbaik yang Engkau pilihkan untukku dekatkanlah dan permudahkanlah jalan kami namun, jika memang dia bukan yang terbaik yang Engkau pilihkan untukku lepaskanlah, persatu kan kita satu sama lain dengan pilihan terbaikMu :')

Saturday 25 May 2013

2 Orang Tewas Akibat Kecelakaan di Sudirman dan Cilincing

Minggu, 26/05/2013 05:55 WIB

2 Orang Tewas Akibat Kecelakaan di Sudirman dan Cilincing

Rina Atriana - detikNews
Jakarta - Dua orang tewas dalam dua kecelakaan dini hari tadi. Polisi masih menangani peristiwa kecelakaan motor dengan mobil ini.

Kecelakaan pertama yang melibatkan BMW B 2260 MR dan motor AD 5985 JY terjadi di Jakarta Pusat.

Seperti Milan, Bayern Bangkit dari Kekalahan dan Jadi Juara

Seperti Milan, Bayern Bangkit dari Kekalahan dan Jadi Juara

Doni Wahyudi - detikSport
Minggu, 26/05/2013 05:32 WIB

Hummels Akui Bayern Layak Menang

Hummels Akui Bayern Layak Menang

Meylan Fredy Ismawan - detikSport
Minggu, 26/05/2013 05:50 WIB

Friday 10 May 2013

Truk Terbalik di Tol Jorr, Lalu-Lintas Macet


Sabtu, 11/05/2013 07:01 WIB

Truk Terbalik di Tol Jorr, Lalu-Lintas Macet

Rivki - detikNews

Remaja Tewas di Depan LP Cipinang, Ternyata Korban Tawuran Anak SMP

Sabtu, 11/05/2013 05:43 WIB

Remaja Tewas di Depan LP Cipinang, Ternyata Korban Tawuran Anak SMP

Rivki - detikNews

Thursday 9 May 2013

Lawan Roma, Milan Ingin Kunci Posisi Tiga


(Getty Images/Paolo Bruno)



 

 

 

 

 

 

Jelang Liga Italia

Lawan Roma, Milan Ingin Kunci Posisi Tiga

Novitasari Dewi Salusi - detikSport

Benitez: MU Harus Beri Moyes Waktu

Jumat, 10/05/2013 05:10 WIB
Manajer interim Chelsea, Rafael Benitez, mengomentari penunjukkan David Moyes sebagai penerus Sir Alex Ferguson di Manchester United. Moyes diyakini akan sukses di MU namun akan butuh waktu.

Sumber: detik.com

Apa Makna Wanita Diciptakan dari Tulang Rusuk yang Paling Bengkok

Pertanyaan:

Disebutkan dalam sebuah hadits, “Berbuat baiklah kepada wanita, karena wanita itu diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok, sedangkan tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas,” dst. Mohon penjelasan makna hadits dan makna ‘tulang rusuk yang paling bengkok adalah tulang rusuk yang paling atas’?

Jawaban:

Ini adalah hadits shahih yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim di masing masing kitab Shahih mereka, dari Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam. Dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa nabi shalallahu ‘alayhi wasallam bersabda,

 “Berbuat baiklah kepada wanita, karena sesungguhnya mereka diciptakan dari tulang rusuk, dan sesungguhnya tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas.Maka sikapilah para wanita dengan baik.” (HR al-Bukhari Kitab an-Nikah no 5186)

Ini adalah perintah untuk para suami, para ayah, saudara saudara laki laki dan lainnya untuk menghendaki kebaikan untuk kaum wanita, berbuat baik terhadap mereka , tidak mendzalimi mereka dan senantiasa memberikan ha-hak mereka serta mengarahkan mereka kepada kebaikan. Ini yang diwajibkan atas semua orang berdasarkan sabda Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam, “Berbuat baiklah kepada wanita.”

Hal ini jangan sampai terhalangi oleh perilaku mereka yang adakalanya bersikap buruk terhadap suaminya dan kerabatnya, baik berupa perkataan maupun perbuatan karena para wanita itu diciptakan dari tulang rusuk, sebagaimana dikatakan oleh Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam bahwa tulang rusuk yang paling bengkok adalah yang paling atas.

Sebagaimana diketahui, bahwa yang paling atas itu adalah yang setelah pangkal rusuk, itulah tulang rusuk yang paling bengkok, itu jelas. Maknanya, pasti dalam kenyataannya ada kebengkokkan dan kekurangan. Karena itulah disebutkan dalam hadits lain dalam ash-Shahihain.

 “Aku tidak melihat orang orang yang kurang akal dan kurang agama yang lebih bias menghilangkan akal laki laki yang teguh daripada salah seorang diantara kalian (para wanita).” (HR. Al Bukhari no 304 dan Muslim no. 80)

Hadits Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam yang disebutkan dalam ash shahihain dari hadits Abu Said al-Khudri radhiyallahu ‘anhu. Makna “kurang akal” dalam sabda Nabi shalallahu ‘alayhi wasallam adalah bahwa persaksian dua wanita sebanding dengan persaksian seorang laki laki. Sedangkan makna “kurang agama” dalam sabda beliau adalah bahwa wanita itu kadang selama beberapa hari dan beberapa malam tidak shalat, yaitu ketika sedang haidh dan nifas. Kekurangan ini merupakan ketetapan Allah pada kaum wanita sehingga wanita tidak berdosa dalam hal ini.

Maka hendaknya wanita mengakui hal ini sesuai dengan petunjuk nabi shalallahu ‘alayhi wasallam walaupun ia berilmu dan bertaqwa, karena nabi shalallahu ‘alayhi wasallam tidak berbicara berdasarkan hawa nafsu, tapi berdasar wahyu yang Allah berikan kepadanya, lalu beliau sampaikan kepada ummatnya, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,

 “Demi bintang ketika terbenam, kawanmu (Muhammad) tidak sesat dan tidak keliru, dan tiadalah yang diucapkannya itu menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya).” (Qs. An-Najm:4)

Sumber:
 Majmu Fatawa wa Maqadat Mutanawwi’ah juz 5 hall 300-301, Syaikh Ibn Baaz Fatwa fatwa Terkini Jilid 1 Bab Perlakuan Terhadap Istri penerbit Darul Haq

Wanita yang Aduannya Didengar Allah dari Langit Ketujuh

Beliau adalah Khaulah binti Tsa’labah bin Ashram bin Fahar bin Tsa’labah Ghanam bin Auf. Suaminya adalah saudara dari Ubadah bin Shamit, yaitu Aus bin Shamit bin Qais. Aus bin Shamit bin Qais termasuk sahabat Rasulullah yang selalu mengikuti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam peperangan, termasuk perang Badar dan perang Uhud. Anak mereka bernama Rabi’.

 Suatu hari, Khaulah binti Tsa’labah mendapati suaminya sedang menghadapi suatu masalah. Masalah tersebut kemudian memicu kemarahannya terhadap Khaulah, sehingga dari mulut Aus terucap perkataan, “Bagiku, engkau ini seperti punggung ibuku.” Kemudian Aus keluar dan duduk-duduk bersama orang-orang. Beberapa lama kemudian Aus masuk rumah dan ‘menginginkan’ Khaulah. Akan tetapi kesadaran hati dan kehalusan perasaan Khaulah membuatnya menolak hingga jelas hukum Allah terhadap kejadian yang baru pertama kali terjadi dalam sejarah islam (yaitu dhihaar). Khaulah berkata, “Tidak… jangan! Demi yang jiwa Khaulah berada di tangan-Nya, engkau tidak boleh menjamahku karena engkau telah mengatakan sesuatu yang telah engkau ucapkan terhadapku sampai Allah dan Rasul-Nya memutuskan hukum tentang peristiwa yang menimpa kita.”

Kemudian Khaulah keluar menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk meminta fatwa dan berdialog tentang peristiwa tersebut. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kami belum pernah mendapatkan perintah berkenaan dengan urusanmu tersebut… aku tidak melihat melainkan engkau sudah haram baginya.” Sesudah itu Khaulah senantiasa mengangkat kedua tangannya ke langit sedangkan di hatinya tersimpan kesedihan dan kesusahan. Beliau berdo’a, “Ya Allah sesungguhnya aku mengadu tentang peristiwa yang menimpa diriku.” Tiada henti-hentinya wanita ini ini berdo’a hingga suatu ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pingsan sebagaimana biasanya beliau pingsan tatkala menerima wahyu. Kemudian setelah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sadar, beliau bersabda, “Wahai Khaulah, sungguh Allah telah menurunkan ayat Al-Qur’an tentang dirimu dan suamimu.” kemudian beliau membaca firman Allah yang artinya, “Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang mengajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah. Dan Allah mendengar soal jawab antara kamu berdua. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat…..” sampai firman Allah: “Dan bagi orang-orang kafir ada siksaan yang pedih.” (QS. Al-Mujadalah:1-4)

Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan kepada Khaulah tentang kafarah dhihaar, yaitu memerdekakan budak, jika tidak mampu memerdekakan budak maka berpuasa dua bulan berturut-turut atau jika masih tidak mampu berpuasa maka memberi makan sebanyak enam puluh orang miskin.

Inilah wanita mukminah yang dididik oleh islam, wanita yang telah menghentikan khalifah Umar bin Khaththab saat berjalan untuk memberikan wejangan dan nasehat kepadanya. Dalam sebuah riwayat, Umar berkata, “Demi Allah seandainya beliau tidak menyudahi nasehatnya kepadaku hingga malam hari maka aku tidak akan menyudahinya sehingga beliau selesaikan apa yang dia kehendaki, kecuali jika telah datang waktu shalat maka saya akan mengerjakan shalat kemudian kembali untuk mendengarkannya hingga selesai keperluannya.”

Alangkah bagusnya akhlaq Khaulah, beliau berdiri di hadapan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berdialog untuk meminta fatwa, adapun istighatsah dan mengadu tidak ditujukan melainkan hanya kepada Allah Ta’ala. Beliau berdo’a tak henti-hentinya dengan penuh harap, penuh dengan kesedihan dan kesusahan serta penyesalan yang mendalam. Sehingga do’anya didengar Allah dari langit ketujuh.

Allah berfirman yang artinya, “Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari beribadah (berdo’a) kepada–Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.” (QS. Al-Mu’min: 60)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda yang artinya, “Sesungguhnya Rabb kalian Yang Maha Suci lagi Maha Tinggi itu Maha Malu lagi Maha Mulia, Dia malu terhadap hamba-Nya jika hamba-Nya mengangkat kedua tangannya kepada-Nya untuk mengembalikan keduanya dalam keadaan kosong (tidak dikabulkan).” (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Hikmah

Tidak setiap do’a langsung dikabulkan oleh Allah. Ada faktor-faktor yang menyebabkan do’a dikabulkan serta adab-adab dalam berdo’a, diantaranya:
Ikhlash karena Allah semata adalah syarat yang paling utama dan pertama, sebagaimana firman Allah yang artinya, “Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ibadah kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukai(nya).” (QS. Al-Mu’min: 14)
Mengawali do’a dengan pujian dan sanjungan kepada Allah, diikuti dengan bacaan shalawat atas Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan diakhiri dengan shalawat lalu tahmid.
Bersungguh-sungguh dalam memanjatkan do’a serta yakin akan dikabulkan. Sebagaimana yang dilakukan oleh Khaulah binti Tsa’labah radhiyallahu ‘anha.
Mendesak dengan penuh kerendahan dalam berdo’a, tidak terburu-buru serta khusyu’ dalam berdo’a.
Tidak boleh berdo’a dan memohon sesuatu kecuali hanya kepada Allah semata.
Serta hal-hal lain yang sesuai tuntunan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Selain hal-hal di atas, agar do’a kita terkabul maka hendaknya kita perhatikan waktu, keadaan, dan tempat ketika kita berdo’a. Disyari’atkan untuk berdo’a pada waktu, keadaan dan tempat yang mustajab untuk berdo’a. Ketiga hal tersebut merupakan faktor yang penting bagi terkabulnya do’a. Diantara waktu-waktu yang mustajab tersebut adalah:
Malam Lailatul qadar.
Pertengahan malam terakhir, ketika tinggal sepertiga malam yang akhir.
Akhir setiap shalat wajib sebelum salam.
Waktu di antara adzan dan iqomah.
Pada saat turun hujan.
Serta waktu, keadaan, dan tempat lainnya yang telah diberitakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Semoga Allah memberikan kita taufiq agar kita semakin bersemangat dan memperbanyak do’a kepada Allah atas segala hajat dan masalah kita. Saudariku, jangan sekali pun kita berdo’a kepada selain-Nya karena tiada Dzat yang berhak untuk diibadahi selain Allah Subhanahu wa Ta’ala dan janganlah kita berputus asa ketika do’a kita belum dikabulkan oleh Allah. Wallahu Ta’ala a’lam.

Maraji’:
Wanita-wanita Teladan di Masa Rasulullah (Pustaka At-Tibyan)
Do’a dan Wirid (Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawaz – Pustaka Imam Syafi’i)

Wednesday 8 May 2013

Identifikasi Gulma



Berdasarkan hasil identifikasi gulma yang tumbuh pada lahan sawah dan lahan kebun tersebut diklasifikasikan sebagai berikut:

Ageratum conyzoides
Kingdom              : Plantae
Divisi                    : Magnoliophyta
Class                     : Magnoliopsida
Orde                     : Asterales
Family                  : Asteraceae/Compositae
Trive                     : Eupatorieae
Genus                   : Ageratum
Spesies                 : Ageratum conyzoides
Nama Latin          : Ageratum conyzoides
Nama Lokal         : Babadotan
a.       Ekologi : Bandotan sering ditemukan sebagai tumbuhan pengganggu di sawah-sawah yang mengering,ladangpekarangan, tepi jalan, tanggul, tepi air, dan wilayah bersemak belukar. Ditemukan hingga ketinggian 3.000 m, terna ini berbunga sepanjang tahun dan dapat menghasilkan hingga 40.000 biji per individu tumbuhan. Karenanya, gulma ini dirasakan cukup mengganggu di perkebunan. (sastroutomo, 1990)
b.      Morfologi : Bandotan (Ageratum conyzoides) adalah sejenis gulma pertanian anggota suku Asteraceae. Terna semusim ini berasal dari Amerika tropis, khususnya Brazil, akan tetapi telah lama masuk dan meliar di wilayah Nusantara. Disebut juga sebagai babandotan atau babadotan (Sd.), wedusan (Jw.), dus-bedusan (Md.), serta Billygoat-weed, Goatweed, Chick weed, atau Whiteweed dalam bahasa Inggris, tumbuhan ini mendapatkan namanya karena bau yang dikeluarkannya menyerupai bau kambing. Batang: Tumbuhan ini mempunyai batang tegak atau berbaring, tinggi hingga 120 cm, batang gilig dan berambut jarang, sering bercabang-cabang. Daun: Daun-daun bertangkai, 0,5–5 cm, terletak berseling atau berhadapan, terutama yang letaknya di bagian bawah. Helaian daun bundar telur hingga menyerupai belah ketupat, 2–10 × 0,5–5 cm, dengan pangkal agak-agak seperti jantung, membulat atau meruncing; dan ujung tumpul atau meruncing; bertepi beringgit atau bergerigi; kedua permukaannya berambut panjang, dengan kelenjar di sisi bawah.Bunga: Bunga-bunga dengan kelamin yang sama berkumpul dalam bongkol rata-atas, yang selanjutnya (3 bongkol atau lebih) terkumpul dalam malai rata terminal. Bongkol 6–8 mm panjangnya, berisi 60–70 individu bunga, di ujung tangkai yang berambut, dengan 2–3 lingkaran daun pembalut yang lonjong seperti sudip yang meruncing. Mahkota dengan tabung sempit, putih atau ungu.Buah: Buah kurung (achenium) bersegi-5, panjang lk. 2 mm; berambut sisik 5, putih.

PREREQUISITES OF AN EFFICIENT ECONOMIC SYSTEM


When every prerequisite is met in the general economic system, the marketing system can lead, not only to an efficient satisfaction of producer and consumer needs, but also to an efficient allocation of society’s limited resources. Three of the prerequisites are as follows.

A Free Market Economy
A free market economy must exist,where consumers provide the answers to the questions of what to produce, how much to produce, when to produce, who should produce, and for whom goods should be produced. The level of profits in such a system are a measure of how well producers answer these questions.

Price That Reflect the Full Value of Market Resources
When prices reflect the full value of resources,resources are allocated to their highest and best use. How close an economic system comes to achieving this is a measure of pricing efficiency. A high degree of pricing efficiency is desirable because it results in :


Producers using the most efficient technology available and the lowest-cost combination of inputs to make their products.

The Conflicting Needs of Producers and Consumers That Agrimarketing Seeks to Resolve

Producers try to :                                         Consumers try to :
·         Maximize long-run profit                         *maximize the satisfaction they receive
·         Sell large quantities                                     from the products they consume with
 of a few products                                        their limited incomes
·         Seek the highest prices                              *buy small quantities of many products
                                                                   *seek the lowest prices
Figure 13-4    Producers and consumers must work together to determine the needs in agrimarketing.              
Consumers purchasing only those products that lead to the maximization of their total satisfaction.11

A High Degree of Interaction between Consumers and Production Agriculturalists
When consumers and production agriculturalists interact, both parties have a good knowledge of the variety and prices of goods available for sale and therefore can make informed choices.
            The satisfaction of these three prerequisites is desirable because it will lead to the development of an efficient economic system where there will be:
v  Decision making by the consumers as to the who, what, and where of the economic system
v  A pricing system that brings about an efficient allocation of resources
v  The maximization of consumers’ satisfaction
v  The maximization of producers’ long-run profits12